TELAGA MADIRDA: Aktivitas & Tiket Masuk [year]

[man-table-summary id=”telagamadirda”]

Telaga Madirda ialah telaga alami yang berlokasi di kaki Gunung Lawu, Karanganyar. Sebenarnya tidak banyak hal yang dapat dinikmati di sini selain telaganya dan juga pemandangan alam di sekeliling telaga. Namun, itu pula yang menjadi daya tarik objek wisata ini.

Wisatawan tidak enggan untuk datang untuk merasakan hawa sejuk yang diberikan udara pegunungan, serta memandangi air telaga jernih untuk menciptakan suasana hati yang damai sambil melepas penat. Telaga ini kian populer di kalangan wisatawan hingga ke luar kota.

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk Telaga Madirda

Pesona wisata telaga ini dapat dinikmati dengan biaya yang sangat terjangkau. Rincian harga tiket masuk ke telaga ini dapat kamu simak pada tabel berikut ini.

KATEGORIHARGA
Harga tiketRp10.000/orang
Biaya parkir sepeda motorRp2.000
Biaya parkir mobilRp5.000

Jam Buka

Jam Buka Telaga Madirda

 

Sebagai destinasi wisata, jam operasional telaga indah ini adalah mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Telaga juga buka setiap hari, mulai hari Senin hingga Minggu, juga pada hari libur nasional sekalipun. Jadi, kamu bisa datang kapan saja sesuai waktu luang yang kamu miliki.

Aktivitas di Telaga Madirda

Aktivitas di Telaga Madirda

 

Rekomendasi kegiatan-kegiatan berikut ini dapat dicoba ketika kamu berkunjung ke telaga air jernih ini.

1. Panorama Kaki Gunung

Panorama dari riak telaga yang tenang adalah hal pertama yang akan kamu temukan. Air jernih di dalamnya dikelilingi hamparan rerumputan luas, ditemani hutan hijau yang asri. Hembusan angin sejuk akan menyapa kulit dan menciptakan suasana yang damai.

Bila dilihat dari jarak sedikit jauh, air danau terlihat kehijauan, yang bukan berarti kondisi air tidak dalam keadaan bersih. Nyatanya, air telaga ini sangat jernih sampai dasar telaga yang berbatu, dan adanya lumut serta ganggang di mana-aman bisa dilihat dari permukaan.

Telaga ini juga menjadi habitat untuk beberapa spesies ikan. Oleh karena air jernihnya, ikan-ikan yang berenang dapat dipandang dengan jelas. Ada larangan memancing di telaga ini, namun kamu tetap diizinkan untuk bermain air pada pinggiran danau.

2. Piknik

Kamu juga dapat menikmati tenangnya wisata Telaga Madirda dengan aktivitas piknik. Rerumputan luas pada sisi danau menjadi titik yang tepat untuk membuka tikar sembari duduk santai dan melahap bekal. Gazebo yang menjamur di kawasan telaga juga menjadi opsi menarik.

Rekreasi seperti ini akan terasa menyenangkan apabila dilaksanakan dengan sanak keluarga. Tapi, bagaimana bila tidak punya bekal? Kamu hanya perlu mendatangi kios makanan dan warung yang berdiri di kawasan telaga. Jenis makanan tidak banyak, tapi variasi tersedia dari yang ringan hingga berat.

3. Menikmati Matahari dan Kabut

Momen matahari terbit dan terbenam menjadi aktivitas yang kerap diincar oleh para pelancong. Pada pagi hari, kabut akan menemani cahaya mentari yang melingkupi telaga. Lalu ketika malam, pemandangan langit saat matahari terbenam akan tercermin pada permukaan danau.

4. Bersatu dengan Alam

Untuk beberapa kalangan, suasana telaga yang cukup asri terasa kurang bila hanya dinikmati dalam sehari saja. Area di sekeliling danau ternyata dapat dijadikan kawasan berkemah. Kamu bebas menaruh tenda di mana saja dan membuat api unggun dengan tetap memperhatikan kebersihan.

Terdapat hammock yang dapat dipakai untuk berayun sambil menikmati udara pegunungan. Kawasan sekeliling danau memang dikelilingi hutan rindang nan asri, maka hammock bisa dipasang pada beberapa pepohonan yang berdiri di sana.

Sejarah

Sejarah Telaga Madirda

 

Sejarah telaga ini disini akan membahas sedikit mengenai legendanya, di mana cerita dimulai dari sepasang suami-istri bernama Dewi Indradi dan Resi Gutama yang hidup dengan tiga anaknya, Subali dan Sugriwa. Dewi memiliki mustika bernama Cupumanik Astagina yang sakti.

Kesaktian mustika itu ialah memperlihatkan tempat-tempat di dunia tanpa mendatangi langsung. Mustika diberikan untuk putri mereka, Anjani, yang kemudian membuat dua saudaranya iri. Agar mereka tidak berselisih, Resi Gutama segera membuang mustika itu.

Ketika dilempar, Cupumanik Astagina malah menjelma menjadi suatu telaga dengan airnya yang jernih. Telaga inilah yang disebut Telaga Madirda. Konon, sumber mata air telaga tidak pernah kering atau berlebih, dan masyarakat percaya bahwa telaga ini tempat Hanoman lahir.

Karena legenda itu, telaga ini dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. Telaga kerap dijadikan lokasi ritual untuk meminta keturunan dan ritual lain, serta tempat dilaksanakan ritual Melasti untuk umat Hindu di Karanganyar dengan tujuan menyucikan diri dan alam dari sifat buruk manusia.

Misteri dan Mitos

Misteri dan Mitos Telaga Madirda

 

Perhatikan misteri dan mitos yang ada, agar sewaktu berkunjung kamu tidak bertindak semena-mena yang dapat menimbulkan risiko atau bahaya lain.

1. Terdapat Kekuatan Gaib

Air telaga dipercaya dapat menghibahkan keberuntungan serta menyembuhkan berbagai penyakit. Konon, ada seorang pria dari Ngargoyoso yang memberitahu juru kunci telaga bahwa anaknya belum bisa berjalan di usia dua tahun.

Pria tersebut diarahkan untuk bertapa semalam suntuk dengan membawa air telaga. Air kemudian diusap ke kaki anaknya, dan dua bulan kemudian anak tersebut sudah dapat berjalan sesuai harapan sang pria.

2. Memberikan Petuah

Masyarakat yang sebelumnya memohon dan terwujud kerap datang kembali ke Telaga Madirda untuk melaksanakan ungkapan syukur berupa selamatan. Jika hal itu tidak dilakukan, maka ia akan kembali pada situasi sebelum menghampiri telaga ini saat memohon.

3. Dilarang Mencicipi Makanan Kenduri

Masyarakat di Dusun Tlogo, Desa Berjo, tidak pernah mencicipi masakan untuk acara kenduren. Jika hal itu dilakukan, mereka percaya bahwa sesajen yang akan dipakai untuk upacara Nyadran tidak akan diterima oleh penunggu telaga (yang disebut danyang).

4. Ibu yang Tidak Suci Tidak Boleh Memasak

Para ibu yang memasak makanan untuk upacara Nyadran pun diwajibkan untuk bersih atau suci alias tidak dalam keadaan berhalangan (haid). Hal ini disebabkan oleh Nyadran merupakan ritual sakral berbentuk doa untuk para leluhur seperti halnya ibadah secara umum.

Fasilitas

Fasilitas Telaga Madirda

 

Pesona indah yang dimiliki telaga dilengkapi dengan spot-spot foto menarik sebagai latar belakang untuk mengabadikan momen liburan kamu. Fasilitas yang mendukung pun terbilang cukup lengkap, yakni di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Area parkir
  • Warung
  • Gazebo dengan tempat duduk
  • Pusat informasi
  • Wahana permainan air
  • Spot foto
  • Toilet dan kamar mandi
  • Tempat ibadah
  • Camping ground

Lokasi dan Rute

Lokasi dan Rute Telaga Madirda

 

Tidak hanya unggul dengan pemandangan alamnya yang indah, telaga ini menjadi lokasi yang nyaman jika kamu hendak duduk bersantai dan melakukan piknik. Untuk alamat Telaga Madirda sendiri, letaknya ada di Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Perjalanan dapat ditempuh dari Surakarta dengan jarak 40 km, selama kira-kira 1 jam 15 menit. Bila berangkat dari Solo, kamu dapat berkendara sampai Kecamatan Karangpandan. Setelah itu, pergi menuju Tawangmangu, lalu lanjutkan perjalanan menuju Candi Cetho atau Candi Sukuh.

Bila kamu sudah tiba di bekas pagar masuk Candi Sukuh, langsung berbelok kanan menuju destinasi Air Terjun Jumog. Kemudian jalan terus sampai melalui sejumlah persimpangan, lihat papan penunjuk bertuliskan ‘Situs Planggatan’ pada sebuah pertigaan. Lalu ikuti arah hingga sampai ke telaga.

Jadikan liburan ke Telaga Madirda menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan memperhatikan mitos dan aturan yang ada. Kamu juga wajib membawa kamera untuk mengabadikan momen bersama keluarga, teman dekat, dan tetap menjaga kebersihan selama berkunjung.

Kunjungi juga:

Photo of author

Meluncur

Liburan dengan Cerdas