Tebing Keraton Bandung

Tebing Keraton Bandung adalah salah satu destinasi yang terletak di Dago Bandung berupa tebing dengan pemandangan hutan yang hijau.

Ketika kalian berada di lokasi wisata ini, kabut dingin yang ada akan membuat kalian merasakan sensasi seperti tengah berada di negeri atas awan.

Destinasi wisata satu ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang ingin berkontemplasi sebentar dari hiruk pikuk perkotaan.

Tebing Keraton Bandung

wisata bandung

Area Tebing Keraton adalah tebing yang dikelilingi dengan hutan yang masih masuk di dalam wilayah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda.

Destinasi wisata satu ini menjadi populer sebab ada banyak pengunjung yang mengunggah foto di sosial media seperti instagram.

Berada di atas ketinggian, maka agar bisa memperoleh panorama keindahan alamnya tentu kalian harus berusaha sedikit lebih ekstra dengan cara soft hiking untuk ke arah tebing.

Tempat ini akan menyuguhkan pemandangan berupa hutan hijau, lembah, semilir angin, dan kabut yang sedikit pada waktu pagi hari.

Apabila kalian hendak memperoleh foto terbaik, maka ada waktu terbaik untuk mengunjunginya, yakni pada waktu dekat sunrise maupun sunset.

Untuk nama dari Tebing Keraton sendiri ternyata diberikan oleh warga setempat yang bernama Pak Asep. Tebing Keraton yang katanya mempunyai arti kurang lebih berkaitan dengan keindahan alam yang mengagumkan.

Dalam pelafalannya bahasa Sunda disebut sebagai “Tebing Karaton” sesuai dengan plang yang terpasang di lokasi wisata. Tetapi masyarakat luas lebih suka menyebutnya sebagai Tebing Keraton.

Sejarah Tebing Keraton

tiket masuk tebing keraton

a. Asal Muasal Nama

Sebelum nama Tebing Keraton ini populer, tempat wisata Lembang satu ini dahulunya dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Pasir Jontor / Cadas Jontor.

Pasir tersebut asalnya dari bahasa sunda yang artinya bukit, sementara cadas berupa batuan cadas yang pada umumnya berlapis – lapis.

Istilah jontor sendiri diartikan sebagai sebuah hal yang memble / maju ke arah depan.

Tebing satu ini bentuknya menyerupai bukit cadas yang maju ke depan, sehingga disebutlah sebagai Pasir Jontor atau Cadas Jontor.

b. Sejarah Kepopuleran

Berada di atas ketinggian 1.200 mdpl, Tebing Keraton memberikan suguhan berupa hamparan jalur patahan Lembang dengan hutan yang lebat serta kabut yang tebal.

Sebetulnya, sejarah awal dari adanya tebing keraton ini bermula dari nama Tebing Karaton, bukan Tebing Keraton seperti yang dikenal sekarang ini.

Pada awalnya, Tebing Keraton dikenalkan oleh beberapa komunitas sepeda, namun sejak pada tahun 2014, banyak orang yang memposting foto ketika berada di lokasi wisata yang membuatnya semakin terkenal.

Hal itulah yang semakin menarik perhatian dari banyak orang untuk mengunjungi lokasi wisata alam satu ini.

Objek Wisata

Berikut ini adalah beberapa spot menarik atau objek wisata yang dapat kalian temukan apabila berkunjung ke Tebing Keraton Bandung, antara lain:

1. Trekking ke Bukit

jam buka tebing keraton

Untuk kalian yang ingin berkunjung ke Tebing Keraton, maka kalian harus melakukan trekking perjalanan ke atas bukit.

Dan jika kalian datang dengan membawa mobil, maka harus parkir terlebih dahulu sebelum akhirnya naik menuju tebing. Estimasi waktu tempuh menuju tebing sekitar 15 – 30 menit dengan cara berjalan kaki.

Di sepanjang perjalanan dari arah area parkir, kalian akan dimanjakan dengan pemandangan hijau hutan yang mendominasi.

Dengan ditemani pemandangan alam nan sejuk, pastinya kegiatan trekking tidak akan terasa melelahkan.

2. Bersepeda

tiket online tebing keraton

Untuk dapat tiba di lokasi Tebing Keraton, tak hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, tetapi juga bisa dengan bersepeda.

Di lokasi wisata memang sudah memiliki lintasan sepeda yang dapat dilewati.

Namun, pada medan yang naik turun, tak jarang sepeda harus digotong sebab keadaan rute yang berbatu.

Tak hanya naik, menuruni gunung menggunakan sepeda (downhill) juga menjadi salah satu atraksi favorit untuk para pesepeda.

3. View Sunrise & Sunset

fasilitas tebing keraton

Terletak di atas ketinggian, memungkinkan kalian untuk dapat melihat pemandangan matahari terbit dan juga tenggelam.

Apabila kalian datang pada waktu pagi hari, maka kalian akan dimanjakan dengan semburat kuning dari sinar matahari yang berpadu dengan hijaunya hutan serta kabut.

Sementara jika datang di sore hari, sinar keemasan matahari dapat menjadi latar belakang kegiatan swafoto yang epik.

Tips:

Waktu terbaik untuk berkunjung di pagi hari yakni 05.00-07.00 WIB dan datang pada hari biasa. Sebab, pada pada waktu akhir pekan akan dipadati dengan banyak pengunjung.

4. Camping Ground

cara ke tebing keraton naik motor

Bagi kalian yang sedang mencari lokasi baru untuk berkemah, maka kalian dapat melakukannya di Tebing Keraton.

Di lokasi wisata memang telah disediakan camping ground seluas lapangan bola yang tentu saja dapat kalian gunakan sebagai lokasi penginapan guna menunggu panorama sunrise.

Pada umumnya, wisatawan juga ada yang menginap di rumah penduduk, tetapi ada juga yang memilih untuk mendirikan tenda sendiri.

Harga sewa untuk camping ground sendiri sekitar Rp40.000 per malam (seluruh peralatan kalian sendiri yang menyiapkannya).

Namun jika kalian ingin seluruh perlengkapan disiapkan oleh pihak pengelola, maka kalian harus membayar tarif sebesar Rp140.000 (termasuk tiket retribusi, sarapan, tenda, dan penerangan).

5. Spot Foto Jurang & Bukit

mitos tebing keraton

Tebing yang ada di daerah Lembang terkenal menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Dikelilingi dengan hamparan hutan, beberapa spot menjadi lokasi favorit untuk mengabadikan momen, salah satunya berupa bebatuan yang terletak di pinggir tebing.

Dari spot tersebut, kalian juga dapat duduk santai sambil bergaya di batu atau pinggir tebing tersebut sebelum difoto.

Hasil foto juga akan semakin bagus dengan ditemani kabut di waktu pagi hari. Sehingga, sebaiknya kalian sudah tiba di lokasi tebing sejak pada pukul 05.00 WIB.

Tak hanya di atas tebing, kalian juga dapat berfoto di sepanjang jalur pendakian dengan view alam yang indah dan dari arah gardu pandang.

6. Media Belajar

sesar lembang

Di lokasi wisata Tebing Keraton, ada sebuah informasi terkait Sesar Lembang.

Sesar / patahan tersebut menurut dari Pusat Studi Gempa Bumi mempunyai panjang 29 km dengan pergerakan 3 – 5,5 mm/ tahun yang dapat merusak Bandung dan sekitarnya.

Dengan adanya rambu Sesar Lembang yang berada di dekat Tebing Keraton dapat meningkatkan kewaspadaan.

Supaya kalian dapat mempelajari lebih banyak, di papan rambu telah dilengkapi dengan QR Code.

Kalian dapat men-scan QR untuk memperoleh informasi lengkap untuk belajar lebih waspada serta siaga khususnya ketika gempa bumi terjadi.

7. Meditasi di Alam

meditasi alam

Di Tebing Keraton Bandung telah dibangun dek yang beralaskan kayu serta pada pinggirannya telah dipasang dengan pembatas besi.

Di tempat tersebut, kalian dapat melakukan meditasi. Duduk sembari menenangkan pikiran dengan ditemani udara segar khas pegunungan.

Hamparan pohon pinus juga dapat langsung dilihat selepas kalian mencapai anak tangga dari arah pintu masuk.

Selain itu, ada juga beberapa kegiatan menarik yang dapat kalian lakukan seperti:

  • Berfoto di hutan pinus.
  • Naik lintasan dari konblok untuk tiba di gardu pandang (spot favorit untuk menikmati view kota Bandung dari atas ketinggian).

8. Lokasi Singgah Burung Bermigrasi

Lokasi Singgah Burung Bermigrasi

Fakta unik tentang lokasi wisata satu ini yang jarang diketahui adalah Tebing Keraton menjadi tempat singgah burung dunia ketika migrasi.

Beberapa jenis burung yang kerap kali dijumpai seperti burung Alap-alap Nippon dari Jepang, Alap-alap China dari China, dan Elang jenis Oriental Honey – Buzzard dari Siberia.

Berbagai burung tersebut pada umumnya akan singgah di area hutan sekitar Tebing Keraton yang mengikuti arah angin, sekitar pada bulan Agustus.

Untuk dapat mengamati burung (birdwatching), kalian harus memakai binokuler supaya nampak lebih jelas.

Dari pihak pengelola, sekarang juga telah menyediakan suatu menara pemantau burung 2 lantai, sehingga kalian dapat mengamati burung di menara ini.

Fasilitas

  • Area parkir
  • Mushola
  • Kamar mandi / toilet
  • Spot foto
  • Gardu Pandang
  • Menara pengamatan burung
  • Media belajar
  • Jalur trekking dan sepeda
  • Camping ground
  • Gazebo ukuran 3 x 3 meter
  • Sewa peralatan kemah

Lokasi

Alamat Tebing Keraton Bandung: Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40198.

Kontak: (022) 2515895 (untuk informasi seperti pengambilan foto prewedding / iklan).

Baca juga: Curug Cimahi

Cara ke Tebing Keraton

Transportasi yang dapat digunakan untuk menuju area wisata satu ini tidak terlalu sulit. Namun akan jauh lebih mudah apabila kalian datang dengan memakai kendaraan peribadi.

Tetapi apabila kalian tetap ingin memakai kendaraan umum, maka kalian dapat menggunakan rute dari arah terminal Leuwipanjang.

Dari arah terminal tersebut kalian lanjutkan dengan naik damri jurusan Leuwipanjang – Dago dan kemudian turun di simpang Dago serta lanjutkan naik dengan menggunakan angkot Ciburial.

Dan untuk kalian yang datang dengan memakai mobil pribadi, maka kalian dapat memarkirkan kendaraan di arah Dago Pakar. Kemudian trekking ke Tebing Keraton.

Untuk kalian yang datang membawa motor, dapat langsung menuju lokasi tetapi harus berhati – hati sebab keadaan rute jalan yang tak terlalu bagus.

Pilihan lainnya ialah dengan memakai jasa ojek pangkalan. Untuk tarifnya dapat dinegosiasi, namun rata – rata Rp30.000 untuk sekali jalan. Sementara apabila meminta ojek untuk menunggu, akan dikenakan tarif sebvesar Rp50.000 sudah termasuk untuk turun.

Harga Tiket Masuk

KeteranganHarga
HTMRp15.000
Parkir MotorRp5.000
Parkir MobilRp10.000

Catatan:

  • Harga sudah termasuk dengan biaya asuransi Rp1.000
  • Pengunjung yang membayar tiket Tahura telah memperoleh akses masuk ke Tahura Maribaya & Tebing Keraton.

Jam Operasional

Tebing Keraton Bandung buka setiap harinya (Senin – Minggu) mulai dari pukul 08.00 – 16.00 WIB.

Tips Berkunjung

  • Hindari datang di saat musim hujan.
  • Hindari datang di waktu malam hari.
  • Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan simpel supaya bebas bergerak.
  • Jangan lupa membawa jaket.
  • Sebaiknya datang dengan menggunakan kendaraan roda dua.
  • Hindari melompat pagar tebing.
  • Pastikan kendaraan dalam keadaan full bbm.
  • Untuk yang berasal dari luar Kota Bandung, sebaiknya menginap di sekitar Dago supaya jarak tempuhnya dekat.
Photo of author

Meluncur

Liburan dengan Cerdas