Harga Tiket Museum Ullen Sentalu

Jogjakarta memang memiliki banyak sekali destinasi wisata sejarah, salah satunya adalah Museum Ullen Sentalu yang menjadi saksi bisu keberadaan Dinasti Mataram yang hingga sekarang masih  berdiri.

Lokasinya yang terletak di daerah pegunungan, setibanya disana, kalian akan langsung disambut dengan sejuknya udara 15 0 25 derajat celcius.

Selain itu, suasana yang tersaji juga sangat tenang sebab keheningan yang menyatu bersama alam. Pemandangan yang ada di kawasan museum juga seolah berpadu dengan benda bersejarah yang ada di dalamnya.

Museum Ullen Sentalu

museum ullen sentalu tiket

Museum Ullen Sentalu dengan nuansa Jawa Kuno menampilkan budaya serta kehidupan dari para bangsawan Dinasti Mataram (Kasunanan Surakarta, Praja Mangkunegaran, Kesultanan Yogyakarta, serta Kadipaten Pakualaman) beserta dengan koleksi berbagai jenis batik.

Di dalamnya juga turut menyimpan tokoh para raja bersama permaisurinya yang mengenakan berbagai macam pakaian keseharian kerajaan.

Nama dari Ullen Sentalu diambil dari sebuah singkatan bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang berarti “Nyala lampu blencong adalah petunjuk manusia terhadap melangkah serta meniti kehidupan”.

Falsafah tersebut diambil dari suatu lampu minyak yang dimanfaatkan pada pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang menjadi cahaya untuk mengarahkan sekaligus menerangi perjalanan hidup.

Museum satu ini didirikan oleh seorang bangsawan asal Yogyakarta yang sangat dekat dikenal bersama keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Di dalam museum ini juga dapat diketahui bagaimana para leluhur Jawa yang membuat batik dengan menyimpan makna mendalam pada setiap coraknya.

Lalu terdapat pula beberapa sejarah terkait kondisi budaya Jawa kuno dengan semua aturannya.

Sejarah Museum Ullen Sentalu

peraturan di museum ullen sentalu

Jika dilihat dari sejarahnya, museum satu ini didirikan atas dasar hendak melestarikan kebudayaan dan kebanggaan perkembangan dari peradaban terdahulu agar dapat mempertahankan identitas bangsa.

Seperti yang telah diketahui, di pulau Jawa sendiri ada banyak sekali kerajaan yang memimpin pada masanya, contohnya seperti kerajaan Kediri, Mataram Kuno, Singasari, Medang, Majapahit, Demak, Pajang beserta 4 cabangnya yaitu, Yogyakarta.

Kemudian juga terdapat kerajaan Surakarta, Mangkunegaran, sampai Pakualaman yang sudah membentuk budaya Jawa pada kurun waktu 2000 tahun ini.

Dari peradaban yang sangat panjang itu, pastinya ada banyak sekali beberapa peninggalan yang tersebar.

Maka dari itu mulai dari 1994, museum satu ini pun mulai dibangun di atas lereng gunung merapi yang masih satu kawasan dengan Taman Kaswargan, Wisma Kaliurang, dan Pesanggrahan Ngeksigondo yang juga menjadi merupakan historical district untuk menyimpan berbagai peninggalan bersejarah.

Kemudian pada tanggal 1 Maret 1997, museum ini pun diresmikan oleh KGPAA Paku Alam VIII, Gubernur Provinsi DIY pada kala itu.

Museum Ullen Sentalu mempunyai visi “Sebagai Jendela Peradaban Seni & Budaya Jawa”.

Serta misi “Mengumpulkan, mengkomunikasikan, dan melestarikan warisan seni & budaya Jawa yang terancam pudar untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat kepada kekayaan budaya Jawa sebagai jati diri bangsa”.

Koleksi & Objek Wisata

Berikut ini adalah koleksi dari Museum Ullen Sentalu yang terbagi ke dalam beberapa ruangan beserta objek wisata yang dapat kalian temukan, antara lain:

1. Ruang Selamat Datang

koleksi museum ullen sentalu

Ruang satu ini dapat disebut sebagai ruang pertama atau ruang tamu yang akan menyambut kalian sesampainya di lokasi wisata.

Di dalam ruangan ini, kalian bisa menjumpai adanya beberapa banner yang isinya terkait latar belakang serta sejarah berdirinya Museum Ullen Sentalu.

Selain itu, di area ini juga terdapat arca dari Dewi yang diyakini sebagai Dewi kesuburan tanah jawa yang bernama Dewi Sri.

2. Guwa Sela Giri

ruang di museum ullen sentalu

Guwa Sela Giri merupakan ruangan yang ada di bawah tanah sekaligus menjadi ruangan yang banyak menarik perhatian para wisatawan.

Pembangunan dari ruangan ini sejatinya menyesuaikan kontur tanah yang ada dengan gaya bangunan gothic Eropa dan dan diselaraskan bersama arsitektur dari Guwa Sela Giri dan Sumur Gumuling Taman Sari dengan bahan material yang berasal dari area gunung merapi.

Untuk isinya sendiri berupa fine arts dari karya lukis dokumentasi beberapa tokoh sebagai perwakilan figur yang ada pada 4 keraton dari zaman dinasti Mataram.

3. Ruang Seni Tari & Gamelan

museum ullen sentalu buka jam berapa

Di dalam ruang ini kalian dapat menjumpai adanya berbagai lukisan tarian jawa serta beberapa benda yang dihibahkan oleh Kraton Yogyakarta.

Beberapa Gamelan yang dihibahkan oleh pangeran Kesultanan Yogyakarta masa itu telah menjadi pengiring pementasan wayang orang serta pagelaran seni tari di Kraton.

4. Bilik Syair Tineke

alamat museum ullen sentalu

Di area satu ini, kalian akan menjumpai adanya beberapa syair dari Putri Sunan Pakubuwana XI Surakarta yang bernama GRAj Koes Sapariyam atau akrab disapa sebagai Tineke.

Penemuan satu ini tentunya berhasil mengungkap tingkat intelektual di dalam hal seni sastra yang ada pada para putri Keraton.

Syair tersebut pertama kali ditemukan pada suatu ruangan di Keputren Kasunanan Surakarta pada suatu buku kecil dengan tahun penulisan 1939 – 1947.

Penulisan syair tersebut dibuat oleh beberapa kerabat sebagai puisi kenang – kenangan.

5. Kampung Kambang

letak museum ullen sentalu

Ruangan satu ini terinspirasi dari Bale Kambang serta labirin yang di dalamnya mempunyai beberapa ruangan yang berdiri di atas kolam air.

Kampung Kambang sendiri memiliki lima ruangan digunakan untuk pagelaran pameran.

6. Ruang Batik Vorstenlanden (Surakarta & Yogyakarta)

transportasi ke museum ullen sentalu

Ruangan ini adalah galeri yang menyimpan koleksi batik milik Sultan Hamengkubuwono serta Sunan Pakubuwana, mulai sejak zaman Sultan HB ke VII sampai Sultan HB ke VIII dan Sunan PB ke X sampai Sunan PB ke XII.

Berbagai corak batik yang dipamerkan tak hanya sebatas dari seni dan budaya, tetapi juga mempunyai nilai filosofi yang mendalam.

7. Royal Room Ratu Mas

Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu

Di bagian ini, kalian dapat melihat beberapa hal yang berhubungan dengan Ratu Mas (permaisuri dari Sunan Pakubuwana X).

Beberapa benda yang dipamerkan seperti foto Ratu Mas dengan Sunan serta Putrinya, pernak – pernik (dodot putri, dodot pengantin, topi, kain batik, aksesoris), dan lukisan dari Ratu Mas itu sendiri.

8. Ruang Putri Dambaan

Ruang Putri Dambaan

Ruang satu ini berisikan biografi semasa hidup dari GRAy Siti Nurul Kusumawardhani yang merupakan putri dari Mangkunegara ke VII dengan Permaisuri GKR Timur.

Disini, kalian bisa mempelajari dengan rinci terkait bagaimana kehidupan sekaligus budaya dari Putri Keraton.

Adapun beberapa foto mulai dari tahun 1921 – 1951 mulai dari masih anak – anak sampai ke jenjang pernikahan.

Ruangan ini telah diresmikan langsung oleh tokohnya di tahun 2002 yang mana bertepatan akan ulang tahunnya yang ke 81.

9. Ruang Batik Pesisiran

Ruang Batik Pesisiran

Sesuai dengan namanya, ruangan satu ini berisikan beberapa batik pekalongan sera dasar dari Batik seperti alat, jenis kain, sampai jenis pewarna.

Di tengah – tengah ruangan juga telah berdiri sebuah patung penari sintren yang mengenakan kostum lengkap.

Tak hanya itu saja, di museum ini juga memiliki Ruang Nusantara yang menyimpan berbagai batik dari beberapa daerah di Indonesia.

Serta ada Ruang Pedalaman yang menyimpan batik bernada monokrom dengan ciri khas yang berkharisma.

10. Sasana Sekar Bawana

Sasana Sekar Bawana

Sasana Sekar Bawana merupakan sebuah rumah untuk menyimpan berbagai koleksi lukisan dari para raja Mataram, berbagai patung dari gaya tata rias pengantin asli Yogyakarta, dan lukisan tarian sakral Bedhaya Ketawang.

Selain itu, disini kalian juga bisa menikmati minuman Ratu Mas yang merupakan hidangan campuran dari berbagai bahan herbal.

Minuman tersebut diyakini mampu memberi kesehatan untuk tubuh serta dapat membuat awet muda.

Fakta unik Museum Ullen Sentalu: Pada mulanya merupakan museum koleksi pribadi oleh keluarga Haryono (masih keturunan bangsawan) untuk mengoleksi peninggalan warisan budaya Jawa.

11. Koridor Retja Landa

Koridor Retja Landa

Dan ruangan satu ini difungsikan sebagai ruangan untuk memamerkan koleksi dari arca dewa – dewi hindu dan dari agama Buddha yang asalnya dari abad 8 masehi.

Bentuk dari Koridor Retja Landa sendiri berbeda dengan ruangan lainnya yang tertutup, sebab ruangan memiliki konsep outdoor / di luar ruangan.

12. Program Jelajah Budaya

Program Jelajah Budaya

Ullen Sentalu juga menyediakan sebuah program yang bernama jelajah budaya.

Program tersebut memiliki tujuan untuk memperkenalkan keragaman seni serta budaya yang ada di luar museum. Baik di kawasan museum atau di Kaliurang, sampai ke Kotagede.

Dalam program satu ini, bisa berupa rombongan kecil ataupun rombongan besar.

Untuk rombongan besar, kalian bisa melakukan reservasi terlebih dahulu kepada pihak pengelola.

13. Klub Diskusi Ullen Sentalu

Klub Diskusi Ullen Sentalu

Di area museum ini diselenggarakan sebuah acara rutin yang bertajuk Klub Diskusi.

Sesuai dengan namanya, klub satu ini akan membahas beberapa tema mengenai budaya yang nantinya akan ditentukan oleh pihak museum.

Peserta diskusi maksimal beranggota 10 orang, agar mereka dapat lebih fokus dimana semua pesertanya bisa aktif.

Dengan adanya aktivitas ini, diharapkan mampu memberikan sumbangsih pada pelestarian budaya dan untuk bertukar pikiran terkait budaya serta kehidupan modern sekarang ini.

Tak hanya itu saja, museum ini juga kerap kali mengadakan pemutaran film dokumenter.

Film dokumenter itu mengisahkan sejarah pendirian Keraton serta terbentuknya Kota Jogja.

Koleksi yang ada di dalam Museum Ullen Sentalu berasal dari keluarga Haryono, Yayasan Ulating Blencong (pengelola museum), dan sesepuh keluarga kerajaan Mataram.

Fasilitas

  • Area parkir
  • Toilet
  • Mushola
  • Ruang pameran
  • Pagelaran budaya
  • Bazaar
  • Muse
  • Kaligonal
  • Cafe
  • Restoran
  • Tempat sampah
  • Tour guide
  • Taman
  • Toko souvenir

Lokasi

Alamat Museum Ullen Sentalu: Jl. Boyong No.KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582.

Kontak: 

  • Telepon: +62 274 895161
  • Website: ullensentalu.com
  • Email: [email protected]
  • Facebook: Museum Ullen Sentalu
  • Twitter: @ullensentalu

Rute Menuju Lokasi

Museum Ullen Sentalu berada di kawasan Taman Wisata Kaliurang, atua 25 km utara dari arah pusat kota Yogyakarta.

Berikut adalah rute yang dapat kalian gunakan untuk menuju lokasi Museum Ullen Sentalu, antara lain:

a. Kendaraan Pribadi

  • Lewat Jalan Kaliurang (30 – 45 menit): Kalian ikuti jalan utama menuju arah utara sepanjang 18 km.
  • Lewat Jalan Palagan Tentara Pelajar (25 – 35 menit): Kalian ikuti jalan utama menuju arah utara sepanjang 10 km, kemudian belok kanan di pertigaan Pulowatu serta ikuti jalan sepanjang 3 km, lalu belok kiri di pertigaan Pasar Pakem, kemudian ikuti jalan utama sepanjang 6,5 km.

b. Kendaraan Umum (60-90 menit)

  • Kalian dapat menggunakan Bus TransJogja dengan rute 2B atau 3B lalu turun di Shelter Ring Road Utara-Kentungan.
  • Kemudian kalian lanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot rute Yogyakarta – Pakem dan kemudian turun di Pasar Pakem.
  • Berikutnya lanjutkan perjalanan memakai angkot dengan rute Pakem – Kaliurang lalu turun di Taman Kanak – Kanak Kaliurang.
  • Terakhir kalian berjalan menuju arah Barat kurang lebih 300 meter (8 menit).
    *) Angkot hanya beroperasi pada pukul 08.00 – 14.00 WIB, dimana jadwal tersebut tidak teratur.

Harga Tiket Masuk

KeteranganHTM
Tur Adiluhung MataramRp50.000
Tur VorstenlandenRp100.000

Catatan: 

  • Untuk melindungi dari bahaya ancaman penularan COVID-19, setiap wisatawan yang berusia rentan (0 – 12 th dan >65 th) dan juga ibu hamil disarankan untuk tidak berkunjung.
  • Kunjungan rombongan-terbatas wajib menghubungi 0274 880158 untuk reservasi.

Jam Operasional

Museum Ullen Sentalu memiliki jam buka atau jam operasional dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Senin: Tutup
  • Selasa – Minggu: 08.30 – 16.00 WIB.
  • Tur terakhir: 15.15 WIB.

Tips Berkunjung

Selama berada di dalam Museum Ullen Sentalu, wajib untuk mematuhi protokol berikut:

  • Tidak membawa makanan ataupun minuman.
  • 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
  • Tidak memfoto, memvideo, ataupun merekam selama tur.
  • Menerapkan etika batuk atau bersin.
  • Tidak menyentuh koleksi yang ada di dalam museum.

Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke kawasan wisata museum jika:

  • Mengalami gejala awal COVID-19
  • Mempunyai riwayat kontak bersama kasus suspek, kasus konfirmasi, serta kasus probable COVID-19 atau riwayat tinggal atau perjalanan di area dengan tingkat transmisi lokal tinggi COVID-19 selama 14 hari terakhir.
Photo of author

Meluncur

Liburan dengan Cerdas